Solo sex
atau juga disebut "masturbasi" merupakan cara untuk memuaskan diri sendiri tanpa ada pasangan. Dibalik itu ternyata
solo sex juga menyimpan beberapa
fakta unik yang patut kita ketahui. Dikutip dari kompas, berikut 11
fakta unik tentang masturbasi :
1. Solo sex sama dengan masturbasi.Solo
sex ialah cara mencapai kepuasan bercinta tanpa kehadiran pasangan.
Banyak yang menganggapnya sebagai perilaku seks menyimpang. Faktanya,
menurut penuturan Dr Deidre dalam The Sun, ini merupakan hal normal yang
kerap dialami perempuan maupun pria. Hanya saja, sebagian perempuan
enggan untuk membicarakan atau melakukannya karena malu atau takut.
2. Banyak cara yang digunakan untuk masturbasi.Menggunakan
jari dan vibrator merupakan metode yang paling banyak digunakan
perempuan dalam bermasturbasi. Hasil survei yang dilakukan oleh Debby
Herbenick, direktur Center for Sexual Health Promotion Indiana
University terhadap 2.056 perempuan usia 18-60 tahun menyatakan, lebih
dari 50 persen responden menggunakan vibrator, sebagian menggunakan
jari, dan ada pula yang menggunakan ujung sikat gigi, hingga gagang
sisir rambut. Walau begitu, beberapa pakar lain mengkhawatirkan
terjadinya infeksi akibat pemilihan dan pemakaian alat yang tidak
higienis dan aman.
3. Menggunakan vibrator itu normal.Masturbasi
dengan vibrator terbilang normal dengan catatan hanya sesekali
melakukannya. Menurut psychoanalyst Dr Frank Sommers, terlalu sering
menggunakan vibrator bisa menimbulkan efek samping, salah satunya
membuat Anda kebal terhadap rangsangan yang diberikan pasangan. Kata
lainnya, vibrator dinilai lebih memuaskan dibandingkan Mr P.
4. Dampak positif bagi kesehatan.Bola dilakukan dengan cara yang tepat, masturbasi atau
solo
sex ternyata memberi dampak positif bagi kesehatan tubuh. Yakni mampu
memperbaiki mood, mengurangi stres, dan membuat tidur lebih nyenyak.
Seperti yang diungkapkan Kathleen Segraves, sex therapist dari
Metrohealth Medical Center Ohio,
solo sex membuat kita lebih fokus dengan kepuasan sendiri dibanding terus memikirkan kepuasan pasangan.
5. Disarankan oleh beberapa pakar.Bagi perempuan yang sulit mencapai orgasme saat bercinta dengan pasangannya, beberapa pakar menyarankan untuk melakukan seks
solo
demi kehidupan seks yang lebih baik. Seperti dilansir Journal of Sexual
Medicine, vibrator bisa membantu perempuan dalam meningkatkan gairah,
memperbaiki pelumasan vagina, dan mengurangi rasa sakit yang sering
dialami saat berhubungan seksual.
6. Bisa mengurangi rasa sakit.Masturbasi
bisa mengurangi keram perut saat menstruasi dan mood jelek saat PMS,
seperti perasaan ingin marah-marah hingga bad mood. Di sisi lain, banyak
yang percaya kalau masturbasi bisa menjadi penyebab migrain. Namun
beberapa pakar percaya, orgasme (baik melalui seks
solo atau dengan pasangan) bisa mengurangi rasa sakit akibat migrain atau sakit kepala.
7. Menggunakan air liur berbahaya.Tim peneliti dari University of Michigan menyebutkan, menggunakan air liur sebagai pelumas saat melakukan seks
solo
dengan jari (membasahi jari dengan air liur sebelum dimasukkan ke dalam
vagina) berisiko tinggi terkena infeksi jamur. Pasalnya, cara ini bisa
mengganggu keseimbangan bakteri di mulut rahim. Sebaiknya, pastikan jari
dalam keadaan bersih, tak ada bagian kuku yang tajam, serta gunakan
pelumas yang terjamin keamanannya.
8. Nonton film bisa memicu orgasme.Masturbasi
ternyata bisa dicapai tanpa menyentuh diri sendiri atau menggunakan
alat bantu. Begitulah hasil studi yang dilakukan beberapa peneliti dari
Rutgers University. Setelah meminta para responden membayangkan adegan
mencapai kepuasan dengan pasangan, atau menonton film yang bisa memicu
rangsangan dengan menggunakan alat MRI, hasil scan memperlihatkan kalau
otak mereka berfungsi sama seperti saat orgasme dengan pasangannya.
9. Pemicu jerawat.Masturbasi
bisa menjadi pemicu timbulnya jerawat bagi sebagian perempuan. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University Clinic Essen
Germany, menunjukkan rangsangan seksual bisa meningkatkan produksi
hormon testosteron yang bisa memicu jerawat.
10. Merusak selaput dara.Bagi mereka yang tak pernah melakukan hubungan seksual sebelumnya, seks
solo
dengan penetrasi berisiko merobek selaput dara. Namun, kelenturan
selaput dara tiap perempuan berbeda, dari yang mudah robek hingga sangat
lentur.
11. Sejak Romawi kuno.Konon, seks
solo
diyakini sudah ada sejak masa Romawi Kuno dengan sebutan Ophidicism.
Yakni masturbasi yang dilakukan oleh beberapa perempuan dengan
memasukkan ekor ular atau belut ke dalam vagina, dan mencapai kepuasan
saat ekor itu bergerak. Cara ini bisa menyebabkan kematian di samping
menjadi satu bentuk penyimpangan seksual.