Kita sering menjumpai nama jalan dengan menggunakan nama Jalan "Jenderal Ahmad Yani". Kadang penulisannya dengan nama singkat "jl. A. Yani". Banyak sekali kota di Indonesia memakai nama tokoh ini sebagai nama jalan utamanya. Sebenarnya saya juga tidak tau persis, kenapa hal ini bisa terjadi. Namun, bila kita merujuk pada sejarah Indonesia, memang tokoh ini dikenal sebagai Pahlawan yang meninggal dunia di bunuh oleh anggota PKI (Partai Komunis Indonesia) dan dimasukkan di Lubang Buaya.
Berikut ini kutipan yang saya ambil dari Wikipedia Indonesia :
Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani (juga dieja Achmad Yani; lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 19 Juni 1922 – meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 43 tahun) adalah seorang pahlawan revolusi dan nasional Indonesia.
Beliau dikenal sebagai seorang tentara yang selalu berseberangan dengan PKI (Partai Komunis Indonesia). Ketika menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat sejak tahun 1962, ia menolak keinginan PKI untuk membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dari buruh dan tani. Karena itulah beliau menjadi salah satu target PKI yang akan diculik dan dibunuh di antara tujuh petinggi TNI AD melalui G30S (Gerakan Tiga Puluh September). Ia ditembak di ruang makan di rumahnya,Jalan Lembang D58,Menteng pada jam 04.35 tanggal 1 Oktober 1965. Mayatnya kemudian ditemukan di Lubang Buaya.
Jabatan terakhir sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat(Men/Pangad) sejak tahun 1962.
Artikel Terkait: