Seorang manusia berbisik, “Tuhan, bicaralah padaku!”
Dan burung kutilang pun bernyanyi. Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.
Maka, manusia berteriak, “Tuhan, bicaralah padaku!” Dan guntur dan petir pun mengguruh. Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.
Manusia itu melihat sekelilingnya dan berkata, “Tuhan, biarkan aku melihat Engkau.” Dan bintangpun bersinar terang. Tapi, manusia itu tidak melihatnya.
Dan, manusia berteriak lagi, “Tuhan, tunjukkan aku keajaibanMU!” Dan seorang bayi pun lahirlah. Tapi, manusia itu tidak menyadarinya.
Maka, ia berseru lagi dalam keputus-asaannya, “Jamahlah aku, Tuhan!” Dan, segera Tuhan turun dan menjamahnya. Tapi, manusia itu malah mengusir kupu-kupu tersebut dan terus berjalan.
Betapa hal ini semua sebenarnya mengingatkan pada kita bahwa Tuhan selalu hadir di sekitar kita dalam bentuk sederhana dan kecil yang sering kita anggap lalu, bahkan dalam era elektronik ini…..
Manusia itu berseru, “Tuhan, aku membutuhkan pertolonganMu!” Dan datanglah e-mail, sms, artikel dengan berita-berita baik dan menguatkan.
Namun, ia justru menghapusnya dan terus berkeluh-kesah. Berita baik itu adalah bahwa anda masih dicintai orang lain! Janganlah kita mencampakkan suatu anugerah. Hanya karena anugerah itu tidak dikemas dalam bentuk yang diinginkan dan dimengerti oleh kita.
Artikel Terkait: